Optimalisasi Peran Kader dalam Pencegahan Anemia dengan Pemanfaatan Bayam Sebagai Bahan Pangan Pada Ibu Hamil di Poskesdes Cerme Kabupaten Kediri
Abstract
Pregnancy anemia is a potential danger to the mother and child, namely the potential to endanger the mother and child, therefore anemia requires serious attention from all parties involved in health services. Prevention and control of anemia is done by increasing the intake of foods rich in iron sources with a balanced nutritious diet consisting of animal and vegetable food sources rich in iron sources. In this Community Service activity, health education is provided to pregnant women's health post cadres about increasing nutritional intake to prevent anemia. The results of a preliminary survey of pregnant women in the Cerme health post work area, that in the last one month 8 pregnant women were found to have anemia (66.6%) out of 12 pregnant women. The results of interviews with pregnant women who had anemia were that they did not consume foods high in iron and lacked knowledge about anemia in pregnancy. The results of community service activities were that during the pre-test the results of knowledge and skills were good, namely 0%, after intervention by providing health education and being given a questionnaire and interviewing the results of the post-test were 93.3%, meaning that there was a significant increase in the knowledge and skills of Posyandu cadres.
References
Alamsyah, W. (2020). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Anemia pada Ibu Hamil Usia Kehamilan 1-3 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Bontomarannu Kabupaten Gowa. 1(2), 41–48.
Alolaria,dkk. (2024). Hubungan konsumsi tablet tambah darah terhadap kejadian anemia gravidarum pada ibu hamil di rumah sakit DKT Kediri. Jurnal Sains dan Kesehatan, Hal 267-269
Anggraini, P. D. (2018). Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pinang Tahun 2018. Jurnal Kebidanan, 7(15), 33–38.
Astutik, R. Y., & Ertiana, D. (2018). Anemia Dalam Kehamilan. CV. Pustaka Abadi.
Kundaryanti, Rini.dkk. (2018). Pengaruh pemberian jus bayam hijau terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia di wilayah kerja puskesmas pasar minggu Jakarta selatan. Jurnal ilmu keperawatan dan kebidanan nasional, Vol 1, No. 1, 3-5
Mandriwati, G., Ariani, N. W., Darmapatni, M. W. G., & Javani, S. (2019). Asuhan Kebidanan Kehamilan Berbasis Kompetensi. EGC.
Muchtar, F. (2024). Pelatihan pembuatan kudapan bolu kukus bayam sebagai makanan tambahan balita pada kader posyandu waraswanawati di wilayah kerja puskesmas puwatu kota kendari, Jurnal of community engagement, Vol 5 No. 2, 594-596
Okvitasari, Yenny. Dkk (2021). Pengaruh pemberian zat besi dan sayur bayam terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia di wilayah kerja puskesmas martapura 1. Jurnal keperawatan suaka insan (JKSI), Vol 6 No. 1, 21-22
Proverawati, A. (2018). Anemia dan Anemia Kehamilan. Penerbit Buku Nuha Medika.
Restu, Tri. H. (2022). Pemanfaatan bayam hijau sebagai upaya mencegah anemia pada ibu hamil. Jurnal pengabdian masyarakat (JUKESHUM), Vol 2 No. 1, 20-23
Sari, Septi Indah Permata, dkk. (2023). Peningkatan Peran Kader dalam pendampingan ibu hamil guna pencegahan anemia di wilayah kerja puskesmas umbansari kota pekan baru. Jurnal Ebima, Vol 4, No. 1, 19-21.
Sulistyani, I. A. (2019) ‘Hubungan Asupan Protein, Fe, Vitamin C, Serta Ketepatan Konsumsi Zat Tanin Dan Kafein Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Kota Yogyakarta Tahun 2019’, pp. 12–14.
Syarfaini, Alam, S., Aeni, S., Habibi, & Noviani, N. A. (2019). Faktor Resiko Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sudiang Raya Kota Makassar. 11(2), 143–155.
Copyright (c) 2025 Betanuari Sabda Nirwana, Fauzia Laili, Khofidhotur Rofiah, Awatiszahro, Ida tri Wahyuni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.