Hubungan Pengetahuan Suami Tentang Keluarga Berencana dengan Keikutsertaan Ibu Menjadi Akseptor KB di PMB Rita Juwariningsih Sleman
Abstract
Having adequate knowledge can contribute to active participation in family planning. Factors that influence maternal participation in family planning are maternal age, education, attitude, and partner knowledge. The husband’s knowledge is related to the husband’s support in motivating his wife. This research aims to determine the relationship between husband’s knowledge and mother’s participation in family planning at the PMB (independent midwifery practice) Rita Juwariningsih Sleman. This research is employed analytical cross-sectional approach, and was conducted at the PMB Rita Juwariningsih Sleman, with a population of 100 reproductive-age coupels (PUS). The data collection was conducted using quota sampling, with a sample size of 50 repondents. The research instrument used a questionnaire with a total of 24 questions, and the data analysis included both univariate and bivariate analysis, with Chi-square test. The results showed p-value of 0.032 < 0.05 which means that there is a relathionship between husband’s knowledge and mother’s participation in family planning. It was obtained that the value of the level of closeness of the relationship was 0.304 with a fairly strong category. The conclusion of this study there is a significant relationship, between husband’s knowledge and mother’s participation in family planning in PMB Rita Juwariningsih, Sleman, DIY. Based on these results, it is hoped that good knowledge can support the role of husbands to increase maternal participation in family planning.
References
BKKBN-Yogyakarta. (2020). Rencana Strategis Perwakilan BKKBN Daerah IStimewa Yogyakarta 2020-2024/The Strategic Plan of the BKKBN Representative for the Special Region of Yogyakarta 2020-2024. http://yogya.bkkbn.go.id/akuntabilitas-kinerja/rencana-strategis/
Br Brahmana, N. E. (2018). Keikutsertaan Pasangan Usia Subur Menjadi Akseptor KB Desa Ujung Payung Kecamatan Payung Kabupaten Karo. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 17(1), 13–20. https://doi.org/10.33221/jikes.v17i1.54
Dewi, A., & Holidi, I. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik Politeknik Kesehatan Tanjung Karang, XI(2), 233–243.
Fahrurrozi, D., & Cahyono, E. A. (2019). Pengetahuan ; Artikel Review. Jurnal Keperawatan, 12(1), 97.
Fitriani, D., Apriani, W., & Hernanda, I. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketidakikut Sertaan Pasangan Usia Subur Dalam Mengikuti Program Keluarga Berencana Di Puskesmas O Mangunharjo Kab. Musi Rawas. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 61. https://doi.org/10.31602/ann.v7i1.2975
Guanabara, E. (2014). Perempuan dan Laki-laki di Indonesia 2014. Badan Pusat Statistik, Jakarta-Indonesia.
Gustikawati, D. (2014). Faktor Pendukung dan Penghambat Istri PUS dalam Penggunaan Alat Kontrasepsi Implant di Puskesmas 1 Denpasar Utara. Jurnal Kesehatan, 2(2), 142–189.
Halawa, A. (2015). Peran Suami Dalam Pengambilan Keputusan Keikutsertaan Istri Berkb. Jurnal Kebidanan, 4(1), 1–6.
Indahwati, L., Wati, L. R., & Wulandari, D. T. (2018). Usia dan Pengalaman KB Berhubungan dengan Pemilihan Kontrasepsi. Jurnal Kesehatan, 1(2), 1–10.
Mardikanto, T. dan A. W. . (2014). Pemberdayaan, Pengembangan FEUI, Masyarakat dan Intervensi Komunitas. Bandung: Alfabeta.
Martyas, T. (2017). Peningkatan Peran Bidan Dalam Konseling Keluarga Berencana (KB) Di Puskesmas Kutawis Kabupaten Purbalingga. Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Akuntansi (JEBA), 19, 1–15.
Marylyn, M. F. (2013). Buku Ajar Keperawatan keluarga : Riset, Teori, dan Praktek (5th ed.) (Cet-1 / Ed). Jakarta EGC.
Nikmawati, N. (2017). Faktor- faktor yang berhubungan dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Jurnal Kebidanan, 6(12), 39–49.
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. In Metodologi penelitian kesehatan (Ed. rev.). Jakarta: Rineka Cipta.
Pragita, R., Boham, A., & Rembang, M. (2019). Persepsi Masyarakat tentang Pentingnya Keluarga Berencana di Desa Doloduo Kecamatan Dumoga Barat. Jurnal Kesehatan, 53(9), 1689–1699.
Pratiwi, A. I. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keikutsertaan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi di Desa Alamendah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung. Jurnal Kebidanan, 8(1), 1–11.
Prijatni, I dan Rahayu, S. (2016). Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Jakarta: Kemenkes RI.
Rachmayani, A. N. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Penggunaan Kontrasepsi pada Wanita Usia Subur (WUS) di Provinsi Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Siregar, B., & Rahman, A. (2012). Kecenderungan penerimaan opini audit going concern. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 8(2), 91–112.
Siti, Q., Wiwi, S., & Nurmaliza. (2020). Hubungan Antara Ketersediaan Alat Kontrasepsi Dengan Penggunaan KB Suntik. Jurnal Kebidanan, 7(1), 25–30.
Sitorus, N. Y., & Maimunah, R. (2020). Pengaruh perilaku ibu terhadap keikutsertaan program KB di kota medan tahun 2019. Jurnal Kesehatan, 13(4), 416–423.
Sri, M. (2016). Persepsi Pasangan Usia Subur Terhadap Program Keluarga Berencana (KB) Di Desa Kuning Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Sosiologi, 3(1), 1–15.
Syamsul, S., Bakri, B., & Limonu, H. S. (2020). Penggunaan Alat KB Pada Wanita Kawin Di Perdesaan Dan Perkotaan (Studi Hasil SDKI 2017 Provinsi Gorontalo). Jurnal Kependudukan Indonesia, 15(1), 71.
Tamtomo, A. D. (2015). Kajian Rendahnya Partisipasi Suami ( PUS ) Sebagai Akseptor KB Di Desa Tanjung Sari. Jurnal Pendidikan, 1–10.
Copyright (c) 2024 Reiza Irja, Luluk Khusnul Dwihestie
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.